Selasa, 26 April 2011

PUISI UNTUK ABANG PENULIS SENJA

Kata Manis Yang Kau Rindu
Karya: N Athirah

Bukan niatku ingin membisu seribu kata
mengundang penantian di hatimu wahai insan
namun,
kalamku hilang tatkala ribut melanda
dipanah petir dibasahi lebat hujan
pedih dan bisa menjalar di hati yang rapuh
luka berdarah menikam jiwa yang lembut.

Bicara kalam ingin kuluah
namun ragu menguasai minda
akankah ada sang penerima,
pembaca setia peneman duka
menyemai semangat di dalam jiwa.

Manakah kata seindah bahasa
andai menjadi bisa bencana
manakah kata penawar nestapa
andai mengguris luka kecewa
manakah kata penghibur jiwa
andai mengundang fatamorgana minda.

Diam adalah sebaik-baik bicara
menjaga lidah dari menista
menjaga kata dari memuja
agar tiada sesiapa tercela
agar tiada insan terleka alpa
tiada manis kata terselit racun berbisa

Bimbang luka silam berdarah semula
musnah ceria berderai harapan
terkubur ilham melayang impian
hanya kerana sekecil bicara penuh bisa
pembunuh ilham puitis jiwa
lenyaplah kata manis penuh pesona.

Hati sedih merintih pilu
ingin kembali ke masa lalu
lancar mencoret bait-bait indah kata
luahan rasa pengganti bicara
menjadi teman dikala duka mahupun gembira.

Kata manis yang kau rindu
tidak seindah masa lalu
namun, pemberian darimu
sungguh bermakna buatku.
W.P Labuan,
26 April 2011

*Puisi ini adalah jawab aku untuk puisi (hadiah) daripada Abang PS (rujuk sini)

4 ulasan:

Ulasan yang anda hantar akan menunggu masa untuk diapprove oleh penulis...
Harap maklum...