Tarikh tutup: Jumaat pagi
(klik untuk maklumat lanjut)
PENANTIANKarya: N Athirah
Malam ini, seperti malam kelmarinhujan turun dengan lebatnyamenggambarkan kesedihan hatidisertakan deraian air mata.
Sampai bilakah tangisan ini berlangsung…?Kerana penawar kedukaan belum kutemui.
Akankah turun hujan di malam yang lainmeragut kegembiraan di wajahkukerana,di saat ini hatiku masih berduka.
Malam ini, seperti malam-malam kelmarinhujan turun dengan lebatnyamelambangkan deraian air mata hati.
Sampai kapankah…?Aku terus-terusan bersedih.Sampai kapankah...?Aku perlu bertahan.Sampai kapankah...?Kesakitan ini perlu kualami.Sampai kapankah...?Segala tanda tanya ini bersarang.
Sungguhku tiada mampu bertahandalam kegelapan malammengenang kisah-kisah silammeruntun seluruh jiwa raga.
Tiap detik dan langkahkudirimu mengisi ruang matakudalam ketenangan tidurkuseringkali kau hadir menghiasi mimpikutatkala jiwaku merindukaulah yang bertakhta di ingatanku.
Dalam kerendahan hatibeserta kekurangan diritanpa ada kelebihan pada pandanganmunamun hati ini tetap merindumenanti kasih darimumenunggu kehadiran cintamudalam keheningan jiwa merindu.
tankiu join ye..sedap puisi nie..mendalam rasanya..syahdu pun ada
BalasPadamTerima kasih kembali ^-^
BalasPadamserius.. antara yang byk join. ni menyentuh hati...
BalasPadamTerima kasih...
BalasPadamsebenarnya waktu menulis puisi ni, tarikh dan waktunya tidak sama untuk setiap rangkap. Dan setiap waktu ilham menulis bait2 puisi ini adalah waktu jiwa dibawah kawalan emosi... Setelah itu saya tulis dalam entri blog...
Dah lama kemudian, saya check kembali semua entri, saya cantumkan semuanya jadi satu puisi.
wow... menarik tu... ilham tidak tercetus dalam sekelip mata.. hehe..
BalasPadamhehehe
BalasPadamterbaik dari ladang....
BalasPadamTak ada la sangat... :)
BalasPadam